REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak layak mengangkat kembali Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Pasalnya, pertimbangan seseorang bisa diangkat menjadi menteri tidak hanya kecerdasannya saja.
"Presiden Jokowi hendaknya tidak mengangkat Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM lagi. Pertimbangan seseorang layak diangkat menjadi menteri tidak hanya kecerdasannya semata. Terpenting adalah integritasnya," Sekjend Humanika, Syaroni dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/9).
Syaroni mengatakan, Archandra terbukti pernah menyembunyikan identitasnya sebagai warga negara Amerika. Artinya, selama 20 hari menjabat menteri, Archandra telah membohongi seluruh rakyat Indonesia.
"Bahkan, ketika rahasianya mulai terbongkar, Archandra tidak serta-merta meminta maaf," ucap Syaroni.
Syaroni melanjutkan, meskipun orang-orang ring satu presiden beralasan, Archandra adalah seorang yang sangat cerdas, namun keunggulan tersebut gugur dengan sendirinya karena kebohongan yang pernah diperbuatnya. Padahal, integritas lebih penting daripada kecerdasan.
"Untuk menghindari kegaduhan yang terjadi, lebih baik Presiden Jokowi memilih figur lain untuk menempati pos sebagai Menteri ESDM," kataSyaroni.