Senin 12 Sep 2016 19:16 WIB

Panitia Kurban Masjid Al Miraj Bogor Antisipasi Ledakan Mustahik

Rep: Santi Sopia/ Red: Karta Raharja Ucu
Panitia menyiapkan daging kurban untuk dibagikan di Masjid Fajar Baitullah, Rawapanjang, Bojonggede, Bogor, Senin (12/9).
Foto: Musiron/Republika
Panitia menyiapkan daging kurban untuk dibagikan di Masjid Fajar Baitullah, Rawapanjang, Bojonggede, Bogor, Senin (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Panitia Idul Adha Masjid Raya Al Miraj tahun ini harus memutar otak untuk mengantisipasi ledakan kedatangan mustahik atau orang yang berhak akan daging kurban. Salah satu cara yang digunakan panitia adalah dengan memberikan satu bungkus untuk satu kepala keluarga.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bogor, Ahmad Fathoni mengatakan, jika di masjid lain biasanya ada tradisi konsep 'arisan' untuk berkurban, lain halnya dengan Masjid Raya. Di sini, siapa pun diterima, dan biasanya jumlah penerima bungkusan kurban atau mustahik kerap membludak.

"Itu cerita uniknya soal pihak penerima kurban. Kami kan ada sistem langsung dan tidak. Yang langsung diberikan kepada warga dan tidak langsung seperti kerja sama dengan yayasan, pondok pesantren," kata dia, Senin (12/9).

Ia mencontohkan, tahun kemarin saja, jumlah penerima yang seharusnya sekira 300, namun yang datang sampai 500-an warga. Tapi, untuk menyiasatinya, pihak DKM memastikan agar setiap satu kepala keluarga kebagian paket.

"Karena banyak warga yang datang membawa dua sampai empat anak, akhirnya kita siasati, memastikan mustahik dengan satu bungkus untuk satu kepala keluarga, walaupun sedikit yang penting kebagian semua," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement