Senin 12 Sep 2016 19:02 WIB

Semarak Idul Adha di Yogyakarta

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Karta Raharja Ucu
Shalat ied
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Shalat ied

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Senin (12/9) pagi,  jalan-jalan di Yogyakarta tampak lengang dari kendaraan. Yang terlihat hanya masyarakat yang berbondong-bondong mengenakan busana muslim dan membawa alat shalat. Sebagian di antara mereka ada yang berjalan menuju masjid terdekat. Namun ada pula yang menuju lapangan tempat penyelenggaraan shalat Idul Adha.

Seperti halnya di Lapangan Denggung Kabupaten Sleman, pelaksanaan shalat Ied diikuti ratusan masyarakat. Bahkan ada yang berasal dari luar daerah, termasuk pemudik yang baru datang ke kampung halaman.

Khatib Shalat Ied Lapangan Denggung, Dewan Masjid Indonesia wilayah DIY, Muhammad menyampaikan, selama tiga hari ini umat muslim disunahkan untuk menyembelih korban. "Tiada amalan yang lebih utama pada hari ini dari pada menumpahkan darah binatang korban," katanya saat memberikan khutbah.

Menurutnya perayaan Hari Raya Idhul Adha juga memberikan banyak  pelajaran bagi umat islam. Salah satunya mengenai pengorbanan dalam berkeluarga seperti apa yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dengan anak dan istrinya. Pengorbanan yang dilakukan Nabi Ismail AS dan Siti Hajar merupakan hasil dari pendidikan yang diberikan oleh pemimpin keluarga, yakni Nabi Ibrahim AS. Maka itu faktor kepemimpinan seorang suami sekaligus ayah sangat penting.

Muhammad mengingatkan agar masyarakat tidak memanjakan anak-anaknya dengan harta benda. "Melainkan harus mengajarkan anak-anak agar berahlak baik," ujar Muhammad. Sebab seburuk-buruknya tindakan adalah memanjakan anak dengan hal-hal yang bersifat material, sehingga membuat mereka lupa pada agama.

Setelah shalat Ied selesai, masyarakat tidak langsung beranjak dari lokasi ibadah. Mereka justeru berkumpul untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban, berupa sapi dan domba. Bahkan banyak orang tua yang sengaja membawa anak-anaknya untuk menonton prosesi ibadah tahunan tersebut.

Yanti (35 tahun) misalnya. Ibu dua anak ini sengaja membawa buah hatinya untuk ikut shalat Ied dan melihat prosesi penyembelihan hewan kurban. Menurutnya, Idul Adha adalah ajang untuk mengajarkan pada anak-anak untuk berkurban. "Saya memang biasa berangkat shalat Ied sekeluarga," kata perempuan yang juga merupakan panitia kurban ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement