Senin 12 Sep 2016 13:20 WIB

Daging Kurban di Jual? Ini Kata Hidayat Nur Wahid

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Daging kurban (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Daging kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, pembagian daging hewan kurban merupakan salah satu cara berbagi kebahagiaan. Adapun, bagi mereka yang menerima daging kurban dan kemudian menjualnya, kemungkinan itu karena beragam kondisi.

"Mungkin itu karena beragam kondisi. Apa bila dia masak sendiri mungkin dia tidak bisa atau tidak punya bumbu," kata Hidayat di Lapangan Parkir Barat Kampus Bumi LPPI, Jalan Kemang Raya Nomor 35, Jakarta, Senin (12/9).

Secara prinsip, lanjut politikus PKS tersebut, ketika seseorang sudah menerima, itu berarti pemberian tersebut sudah menjadi haknya. Dengan kata lain, daging kurban tersebut sudah berpindahlah posisi kepemilikannya.

"Kalau sudah hak milik dia, ya dia bebas untuk melakukan apakah dia akan jual atau masak sendiri atau akan dia hadiahkan kepada orang lain," ucap Hidayat.

Lebih penting dari itu, menurutnya dengan terjadinya pembagian hewan kurban itu sudah terjadi peristiwa sosial. Dimana mereka yang melaksanakan kurban ingin berbagi dan ingin saling membahagiakan.

"Kalau dia menjual mungkin karena dia lebih memerlukan uang untuk sekolah atau untuk kebutuhan hidup sehari-hari," terang Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement