Ahad 11 Sep 2016 16:58 WIB

Dalang Gagrag Banyumasan Wafat, Bambang Tri Hatmojo Hadiri Pemakaman

Rep: eko widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Bayangan pertunjukan wayang kulit. (ilustrasi) (Republika)
Bayangan pertunjukan wayang kulit. (ilustrasi) (Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pecinta wayang gagrag Banyamasan, kembali kehilangan seorang tokohnya. Setelah Ki Sugino Siswocarito yang meninggal karena sakit pada 2013, giliran Ki Soegito Purbocarito menghadap Allah SWT. 

Dalang yang cukup terkenal di wilayah Banyumas di samping Ki Soegino ini, meninggal dunia Sabtu (10/9) pukul 22.30. Beliau wafat di kediamannya di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Jenazah almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Keniten, Ahad (11/9) pagi. 

Hadir dalam acara pemakaman tersebut sejumlah tokoh masyarakat Banyumas. Tampak hadir pula dari pihak keluarga yang antara lain artis Mayangsari dengan didampingi suami Bambang Tri Hatmojo yang merupakan anak dari Presiden RI kedua, almarhum Soeharto.

Bambang Tri Hatmojo seusai upacara pemakaman menyatakan, almarhum meninggal karena sakit yang sudah cukup lama. "Bapak sudah cukup lama sakit karena sudah sepuh, sampai akhirnya dipanggil yang Maha Kuasa," jelasnya.

Menurutnya, dari pernikahannya dengan Larasatun yang sebelumnya berprofesi sebagai pesinden dengan nama julukan Woro Cenkir Gading, almarhum dikaruniai 13 orang anak. Dari 13 anak tersebut, hanya seorang yang laki-laki yakni Ki Sigit Adji Sabdopriyono, yang juga seorang dalang lulusan STSI Solo. 

Bambang juga menyebutkan, sebelum meninggal, alamarhum sempat berpesan agar anak-anaknya ikut menjaga kelestraian budaya dan tradisi Jawa. Bahkan dia berharap ada keturunannya yang bisa meneruskan profesinya sebagai dalang. ''Kami sebagai anak-anaknya, akan berusaha mememnuhi pesan terakhir almarhum,'' jelasnya.

Ki Dalang Soegito yang lahir 19 Desember 1940, mulai menerjuni dunia pedalangan gagrak Banyumas sekitar tahun 1960 bersama-sama dengan Ki Dalang Soegino Siswocarito yang berasal dari Desa Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Dalam sepak terjangnya di dunia pedalangan, keduanya memiliki sikap yang berbeda. 

Bila Ki Dalang Soegino dikenal sebagai dalang kreatif yang banyak melakukan pembaharuan dalam dunia pekeliran dan mengembangkan lakon cerita carangan, maka dalang Ki Soegito Purbocarito lebih berpegang teguh pada lakon cerita pakem. Saat masih aktif mendalang, Ki Dalang Soegito lebih banyak menampilkan lakon-lakon pakem Mahabarata atau Ramayana. 

Sedangkan Ki Dalang Soegino, lebih banyak menampilkan cerita mengenai anak-anak tokoh Pandawa yang merupakan lakon carangan. Dari ketrampilannya mendalang, almarhum juga pernah menerima berbagai tropi dan penghargaan, termasuk Tropi Budaya Bhakti Upapradana. Sedangkan dari Menteri Kebudayaan RI mendapat Satya Lencana Kebudayaan.  

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement