Jumat 09 Sep 2016 17:34 WIB

Pengurus PON XIX Diminta Amanah Terkait Anggaran

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Irfan Fitrat
KH Arifin Ilham memimpin doa dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat pelaksanakan Istigosah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (9/9). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Republika/Zuli Istiqomah
KH Arifin Ilham memimpin doa dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat pelaksanakan Istigosah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (9/9). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginginkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat berlangsung sukses. Tidak hanya sukses dari segi prestasi sebagai tuan rumah, melainkan juga sukses dari sisi administrasinya.

Karenanya, Gubernur, yang juga Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PON XIX/2016 Jawa Barat, itu mengingatkan para pengurus untuk menjaga amanah yang diberikan pemerintah pusat. Utamanya terkait anggaran. Ia menekankan agar para pengurus penyelenggaraan PON tidak melakukan penyimpangan anggaran. 

“Tidak ada penyimpangan apa pun. Saya sudah wanti-wanti kepada PB PON untuk tidak main-main,” kata gubernur yang akrab disapa Aher itu, di sela-sela kegiatan istighatsah yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/9).

Gubernur menyampaikan pesan itu di hadapan jajaran PB PON XIX dan ribuan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung yang menghadiri istighatsah. Ia mengatakan, pengurus dapat mengambil haknya berupa honor yang sudah disiapkan. “Silakan jerih payah honor ambil, tapi jangan ambil yang di luar haknya. Kalau ambil di luar itu, di luar PB PON. Itu penyimpangan pribadi,” ujar dia. 

Sementara itu, Pemerintah  Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar istighatsah atau doa bersama di Stadion GBLA Kota Bandung. Kegiatan ini ditujukan untuk memohon ridha Allah dalam penyelenggaraan PON XIX/2016 agar berjalan lancar dan sukses.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement