REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Zumi Zola minta seluruh dinas di wilayah itu berkurban di Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah pada Senin (12/9).
"Saya sudah minta kepada pak Sekda untuk disampaikan ke dinas-dinas supaya berkurban. Saya meminta ini supaya menjadi suatu panggilan dari kita. Tidak rugi kok berkurban itu," katanya di Jambi, Kamis (8/9).
Menurut dia, kesempatan hari raya kurban ini harus dapat dimanfaatkan disetiap dinas untuk memberikan perhatian kepada sesama umat muslim yang memang membutuhkan perhatian. "Kalau bisa ya banyak, tapi ya ini harus ada keikhlasan. Jangan pula nanti jadi terpaksa karena imbauan saya ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi Akhdiyat mengatakan, jumlah pemotongan hewan kurban di provinsi itu tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan lesunya daya beli karena menurunnya perekonomian masyarakat. Namun untuk setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi, hanya Kota Jambi yang justru mengalami peningkatan jumlah pemotongan hewan kurban.
"Secara keseluruhan tahun ini menurun, ada yang sama seperti tahun lalu. Kalau yang bertambah itu hanya di Kota Jambi," kata Akhdiyat.
Kota Jambi pada tahun lalu menyediakan sebanyak 2.577 ekor sapi, kerbau dan kambing. Dan tahun ini meningkat menjadi 2.619 ekor. Sedangkan untuk daerah lainnya mengalami penurunan. Seperti Kabupaten Muarojambi sebelumnya berjumlah 933 ekor terdiri dari sapi, kerbau dan kambing saat ini menjadi hanya 904 ekor.
Kemudian Batanghari tahun lalu sebanyak 529 ekor, kini menjadi 513 ekor. Kabupaten Bungo sebelumnya 617 ekor menjadi 598 ekor. Disusul Sarolangun tahun lalu 449 ekor tahun ini hanya 436 ekor. Begitu juga dengan Kabupaten Merangin dari 1.191 ekor tahun ini menjadi 1.156 ekor. Kota Sungaipenuh tahun lalu sebanyak 598 ekor menjadi 580 ekor. Tanjung Jabung Timur dari 613 ekor kini hanya 595 ekor.
Sementara tiga kabupaten lainnya masih sama jumlahnya dari tahun lalu. Yakni Tebo 909 ekor, Kerinci 800 ekor dan Tanjung Jabung Barat 719 ekor. "Jadi secara keseluruhan, tahun 2015 lalu kita Provinsi Jambi memiliki stok hewan untuk kurban sebanyak 9.935 ekor, tapi tahun ini turun menjadi 9.829 ekor," katanya.