REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Masyarakat Desa Rubung Buyung Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dikagetkan dengan ditemukannya seorang sopir sudah tidak bernyawa di dalam truknya.
"Dia ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan mulut mengeluarkan darah. Kami masih mendalami masalah ini," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan melalui Kapolsek Cempaga Ipda Harno di Sampit, Kamis (8/9).
Sopir tersebut adalah Baroji (40) warga Jalan Sangga Buana, Kecamatan Baamang. Dia ditemukan tewas di dalam truknya yang sedang diparkir di Jalan Tjilik Riwut km 55 Dusun Bunut, Desa Rubung Buyung. Kejadian itu pertama kali diketahui seorang warga bernama Darmawati. Kebetulan truk dengan nomor polisi H 1565 WG tersebut diparkir di depan rumah Darmawati.
Kamis pagi, Darmawati melihat Baroji memarkir truk di depan rumahnya dan turun membawa beberapa peralatan, diperkirakan hendak memperbaiki kerusakan. Kamis siang, Darmawati merasa curiga karena melihat kaki sopir itu terangkat ke atas setiran cukup lama. Setelah diperiksa, ternyata Baroji sudah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka atau bekas tanda-tanda kekerasan. Dia diketahui dalam perjalanan pulang dari Banjarmasin menuju Sampit.
Baroji diduga meninggal akibat kelelahan atau ada penyakit yang dideritanya. Keterangan pihak keluarga juga menyebutkan bahwa Baroji memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
"Kami tetap melakukan penyelidikan sesuai prosedur. Kami masih menunggu hasil rinci pemeriksaan dari RSUD dr Murjani Sampit," terang Harno. Kejadian itu menjadi perhatian warga. Setelah diperiksa pihak rumah sakit, jenazah Baroji diserahkan kepada pihak keluarga.