REPUBLIKA.CO.ID, VIENTIANE -- Presiden Joko Widodo telah berangkat ke Bandar Udara Internasional Wattay, Vientiane, untuk kembali ke Jakarta, setelah menghadiri KTT ASEAN Ke-28 dan KTT Terkait ASEAN Ke-29 di Laos.
Presiden dan rombongan, yakni Menteri Luar negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, meninggalkan tempat KTT di National Convention Center (NCC) Vientiane, sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Menurut Menlu Retno, pesawat kepresidenan Indonesia dijadwalkan lepas landas menuju Jakarta pada pukul 17.00 waktu setempat dan diperkirakan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya, Presiden dijadwalkan untuk mengikuti acara penutupan KTT ASEAN di Vientiane dan penyerahan keketuaan ASEAN 2017 kepada Filipina, namun dibatalkan karena perubahan jadwal untuk menyesuaikan kedatangan Presiden Rodrigo Duterte ke Jakarta.
Pertemuan terakhir yang dihadiri Jokowi sebelum meninggalkan NCC adalah peresmian Pernyataan Bersama Pemimpin ASEAN dan Enam Negara Mitra (Australia, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru) tentang Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).
Pada Jumat (9/9), Presiden Jokowi akan menerima kunjungan kerja Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Istana Negara.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Filipina Ernesto Abella mengatakan salah satu isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral Presiden Duterte dengan Presiden Jokowi adalah pemberlakuan sea lane corridor atau jalur koridor laut antara Indonesia dan Filipina untuk menjaga perairan laut kedua negara.
Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden Duterte juga sempat berbincang santai usai pertemuan retreat pemimpin ASEAN di hari kedua KTT ASEAN di NCC Vientiane, Rabu (7/9). Dalam kesempatan itu, Presiden Duterte dan Presiden Jokowi saling menyapa dan dalam obrolan mereka, Duterte sedikit menyinggung rencana kunjungannya ke Indonesia pada 8-9 September 2016.