Rabu 07 Sep 2016 23:17 WIB

Jerman Ingin Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan Solo

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) (Ilustrasi)
Foto: Antara
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Kamar Dagang Jerman kepincut untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta terkait potensi pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo.

Market Research and Development Advisor Chamber of Industry and Commerce German-Indonesia (Perkumpulan Ekonomi Jerman-Indonesia) Mike Neuber, mengungkapkan pihaknya tengah melakukan penilaian terhadap sejumlah daerah di Indonesia terkait masalah pengelolaan sampah.

Selain Surakarta, sejumlah daerah lainnya yang tengah menjadi pertimbangan untuk mereka berinvestasi seperti Lampung, Banjarmasin, Samarinda, Manado, Tasikmalaya dan Surabaya.

"Kami baru melakukan penilaian terkait kebutuhan sampah di Indonesia sesuai program Kemetrian Lingkungan Hidup Jerman tentang pengelolaan sampah," tutur Mike saat berkunjung ke Balai Kota Surakarta pada Selasa (6/9) kemarin.

Ia mengatakan pihaknya bermaksud menawarkan strategi untuk Pemerintah Daerah agar dapat membuat proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik melalui kerja sama dengan investor dari Jerman.

Sementara itu Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo mengatakan tawaran penjajakan pengolahan sampah dari Kamar Dagang Jerman tidak membatalkan proyek pengolahan sampah TPA Putri Cempa yang kini memasuki tahapan persiapan sarana dan prasarana infrastruktur. Artinya proyek pengolahan sampah oleh PT. Citra Metrojaya Putra selaku investor tetap berjalan.

“Kamar Dagang itu baru sebatas penjajakan. Mereka memaparkan dan kami dengarkan,” kata Purnomo. tuturnya. Andrian Saputra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement