Rabu 07 Sep 2016 22:58 WIB

Polisi Dalami Pembunuhan Guru TK di Blitar

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR  -- Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur mendalami kasus pembunuhan seorang guru taman kanak-kanak (TK), warga Desa Semen Kabupaten Blitar. Dugaan pembunuhan diperkuat setelah polisi olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami sudah olah TKP. Kuat dugaan korban dibunuh," kata Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya di Blitar, Rabu.

Ia mengatakan, korban diketahui bernama Ratemi (41), warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Ia adalah seorang guru taman kanak-kanak di daerah tersebut.

Korban meninggal dengan tragis. Saat ditemukan, di tubuh korban terdapat beberapa luka. Selain itu, mulutnya juga tersumpal dengan kain dan tangannya dalam keadaan terikat.

Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus ini, termasuk memeriksa sejumlah saksi. Untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi pun juga membawa jenazah korban ke rumah sakit guna untuk autopsi. "Kami masih dalami motif atau tujuan pembunuhan ini, dan untuk sementara kami kirim jenazah korban ke rumah sakit untuk autopsi," jelasnya.

Sementara itu Suprihatin, rekan korban pada wartawan mengatakan perasaanya sempat tidak enak, sebab tidak biasanya korban datang terlambat ke sekolah.

Ia pun meminta bantuan wali murid untuk melihat ke rumah rekannya itu, namun ternyata pintu rumahnya masih tertutup. Setelah mengajak sejumlah tetangga dan mencoba melihat ke dalam, ternyata rekannya itu ditemukan sudah meninggal dunia.

"Ke sekolah tadi kan terlambat, tahunya ada wali murid yang datang tapi pintu masih tertutup. Di sekolah, suasanya juga tidak enak, karena biasanya jika tidak masuk izin atau wali murid dipesani," ungkapnya.

Menurut ida, rekannya itu adalah sosok yang baik dan sabar. Namun, ia tidak pernah menceritakan masalah rumah tangga ataupun masalah lainnya. Ia berharap, polisi segera menangkap pelaku pembunuhan rekannya itu.

Sementara itu, sejumlah tetangga saat kejadian memadati lokasi rumah korban. Polisi pun memasang garis, untuk memudahkan penyelidikan. Sejumlah barang bukti dibawa polisi guna mengungkap kasus itu

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement