Rabu 07 Sep 2016 15:55 WIB

Super Tani Indonesia Solusi Kelangkaan Pupuk

Pupuk
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pupuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelangkaan pupuk menjadi salah satu masalah yang dihadapi petani di Indonesia. Situasi ini mendorong Kapten Cpl Andi Undru Mario, S.Sos mengembangkan pupuk ciptaannya 'Super Tani Indonesia'  ke seluruh provinsi Indonesia.

Melalui racikannya ini berikut hasil uji coba yang dilakukan, ternyata Super Tani Indonesia mampu meningkatkan produksi tanaman padi dan tanaman lainnya. Selain itu, mengurangi biaya produksi serta meningkatkan hasil perolehan petani secara signifikan.

"Alhamdulillah, kemarin saya dari Jambi bertemu dengan beberapa pejabat pemerintah di sana dan memperkenalkan pupuk Super Tani Indonesia ini. Sambutan mereka sangat luar biasa," ungkap pensiunan prajurit TNI Angkatan Darat Kodam VII Wirabuana, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/9).

Masyarakat petani, terutama yang bermukim di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, dan Sidrap, sudah merasakan manfaat serta keunggulan  pupuk Super Tani Indonesia hasil racikannya.

Andi berharap melalui produk pupuknya, tercipta kemandirian dan ketahanan pangan. Dengan tersedianya kebutuhan pangan, maka rakyat akan sejahtera.

"Kuncinya adalah menghidupkan lahan persawahan produktif dengan mendukung bangkitnya pertanian di Indonesia," ujar Andi yang saat masih berkarir di militer dipercaya sebagai ketua sosialisasi program ketahanan pangan yang dicanangkan Markas Besar TNI AD untuk wilayah Sulawesi.

Mantan anggota kesatuan Detasemen Perlengkapan Kendari, Sulawesi Kendari, itu berharap melalui pupuk Super Tani Indonesia,  pertanian Indonesia bangkit dan berjaya. Terlebih Kementerian Pertanian memasukkan pupuk ini sebagai produksi terbaik kategori pupuk an-organik pada 2009. Pupuk ini pun diklaimnya sudah didistribusikan ke luar daerah, dan diekspor ke berbagai negara.

"Saya juga membagikan pupuk ini secara gratis karena melihat sering sekali petani kita kekurangan pupuk. Kadangpula pupuknya datang terlambat. Sebesar apapun usaha yang dilakukan oleh petani, kalau pupuk langka atau lambat, susah juga bagi mereka untuk meningkatkan hasil pertaniannya," ungkap penerima penghargaan dari Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Tahun 2015 sebagai Penemu Pupuk Super Tani, ini.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement