REPUBLIKA.CO.ID, VIENTIANE -- Presiden Joko Widodo sempat berbincang santai dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte usai pertemuan retreat (pertemuan tertutup) para pemimpin negara-negara ASEAN di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Rabu (7/9).
Presiden Jokowi dan Presiden Duterte tampak berbincang di bagian depan ruang retreat pemimpin ASEAN, setelah acara selesai dan akan beranjak untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 25 Tahun Hubungan ASEAN-Cina.
Ditemui usai retreat ASEAN, Juru Bicara Kepresidenan Filipina Ernesto Abella mengatakan Presiden Duterte dan Presiden Jokowi saling menyapa. Dalam obrolan mereka, Duterte sedikit menyinggung rencana kunjungannya ke Indonesia pada 8-9 September 2016.
Sebelumnya, Ernesto Abella di NCC, Selasa (6/9), menyampaikan bahwa Presiden Duterte akan langsung bertolak ke Jakarta usai penutupan KTT ASEAN di Vientiane pada 8 September.
"Presiden Duterte akan terbang ke Jakarta untuk kunjungan kerja pada 8 September, tinggal satu malam, dan keesokan harinya akan bertemu dengan Presiden Widodo (Joko Widodo), dan setelah itu kembali ke Manila," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Abella juga menyampaikan salah satu fokus pembahasan kedua pemimpin negara pada kunjungan Duterte ke Jakarta adalah isu keamanan perairan laut Indonesia dan Filipina.
Presiden Jokowi dan Presiden Duterte hadir dalam retreat (pertemuan tertutup) dengan delapan pemimpin negara ASEAN lainnya pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-28 dan KTT Terkait ASEAN Ke-29 di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Rabu.