REPUBLIKA.CO.ID, BITUNG -- Duta Yaki (monyet) Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Khouni Lomban Rawung mengatakan perlu menyelamatkan hewan Yaki (macaca nigra) dari kepunahan yang saat ini masih menghuni hutan Tangkoko Bitung.
"Yaki merupakan hewan yang tergolong harus dilindungi," kata Khouni di Bitung, Selasa (6/9).
Menurut isteri wali Kota Bitung itu, tempat tinggal teraman Yaki bisa hidup, tumbuh dan berkembang secara alamiah adalah Hutan Tangkoko dan menyadari ini fungsi kelansungan dan habitat yang ada di Kota Bitung, maka memerlukan kepdulian yang ekstra.
"Saya dan Pemkot Bitung sejak beberapa tahun lalu, merasa sangat bertanggung jawab, dan sangat termotivasi untuk ikut dalam gerakan selamatkan Yaki," ungkap Duta Yaki ini.
Dia mengatakan terpanggil mengambil peran dan mengisi kesempatan kehidupan dengan lebih peduli lingkungan demi kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia, termasuk menyelamatkan Yaki dari kepunahan.
Beberapa jenis Yaki (monyet) yang berfungsi istimewa karena fauna ini sangat berguna dan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.
Sesuai data, katanya, Yaki memakan hingga 145 jenis buah-buahan dan tumbuhan hutan yang berbeda dan menyebarkan biji-bijinya di seluruh hutan agar bisa bertumbuh menjadi pohon baru, yang pada gilirannya Yaki menjaga hutan tetap sehat dan hutan menjaga manusia agar tetap sehat dengan menyediakan air, udara bersih, makanan dan sumber daya lain.
Yaki adalah monyet yang hanya hidup di Sulawesi Utara dan tidak di tempat lain di seluruh dunia yang endemik. Namun dewasa ini, Yaki mengalami penurunan populasi sebesar lebih dari 80 persen dalam 40 tahun terakhir.
Karena itu, kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bitung ini, Yaki mendapat status sangat terancam (endangered) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Ancaman utama terhadap populasi Yaki adalah perburuan dan perusakan habitat.
Seiring pertumbuhan penduduk, manusia membutuhkan semakin banyak ruang untuk membangun pemukiman dan lahan pertanian serta kebutuhan lainnya, manusia memotong pohon untuk menciptakan ruang bagi manusia dan untuk keperluan lainnya, tapi rumah Yaki yaitu di hutan semakin lama semakin Kecil.