REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menjamin hewan kurban untuk Idul Adha di Jakarta aman. Ini karena sudah melalui pemeriksaan kesehatan yang cukup ketat.
Bila ada hewan ditemukan tak memenuhi syarat standar kesehatan, maka hewan tersebut dipulangkan. "Hewan yang datang diperiksa. Kemudian hewan kurban masih cukup bagus, memang ada beberapa yang kita kembalikan. Bukan karena anthrax, tetapi kebanyakan belum cukup umur, sakit dan pincang, itu kita kembalikan," kata Djarot, Senin (5/9).
Djarot mengatakan pihaknya sudah lakukan pengecekan, termasuk yang berbahaya. Semua hewan kurban di Jakarta harus bebas dari penyakit Anthrax. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan prediksi kebutuhan hewan kurban di DKI Jakarta untuk Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah ada sebanyak 9.657 ekor sapi, 304 ekor kerbau, 26.113 ekor kambing dan 1.496 ekor domba.
"Kami menjamin, ternak yang diperjualbelikan untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha adalah hewan yang sehat dan memenuhi syarat. Karena telah dilakukan koordinasi dengan daerah pemasok ternak agar ternak yang didatangkan disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari dokter hewan daerah asal," kata Darjamuni.
Untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, pihaknya akan mengerahkan 808 orang tenaga pemeriksa kesehatan hewan dan daging yang terampil dan tenaga penunjang lainnya, katanya. Mereka akan membantu melayani pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban di seluruh wilayah DKI Jakarta sampai dengan H+3 pemotongan hewan kurban.
"Pelaksanaan pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan pemeriksaan daging kurban tidak dipungut retribusi alias gratis," kata Darjamuni.