REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN, SUMUT -- Seorang pencari sarang burung walet bernama Umar (62 tahun) ditemukan tewas di dalam gua perbukitan Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ahad (4/9) tengah malam.
Kepolisian bersama tim SAR, TNI, aparat kecamatan dan warga Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Senin, berupaya mengevakuasi jenazah korban.
Proses evakuasi jenazah warga Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan itu hingga menjelang sore terkendala terjalnya perbukitan kawasan hutan Panahatan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Goa perbukitan berada di ketinggian kira-kira 75 meter dari jalan lintas Sumatera Parapat dengan kecuraman 70 derajat, dan jenazah korban di kedalaman belasan meter dengan lebar mulut gua berdiameter 80 cm.
"Keluarga korban melapor ke kita pada Senin pagi," kata Kapolres Simalungun, AKBP Yofie Girianto Putro melalui Kapolsek Parapat, AKP Meiyan Prihantoro di lokasi kejadian.
Menurut anak korban, Liza (38 tahun), warga Kabupaten Aceh Timur, ayahnya izin meninggalkan rumah kepada ibunya, Rukiyah (60 tahun) pada Selasa, 30 Agustus 2016 untuk ke lokasi pencarian sarang walet.
Setelah empat hari, Rukiyah mengabarkan ketiada-kabaran korban kepada anaknya, Yudi yang langsung berangkat ke lokasi dan menemukan sebelah sandal di pintu gua tebing.
Keesokan hari atau Ahad (4/9) rombongan keluarga dari Aceh Timur dan Takengon ke lokasi, seorang kemenakan, Dian (27 tahun) masuk ke gua dan menemukan korban sudah tidak bernyawa dan mengeluarkan bau busuk.