Senin 05 Sep 2016 15:28 WIB

Konsumsi Premium di DIY/Jateng Tinggal 45-55 Persen

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Fernan Rahadi
Premium
Foto: jakartapress
Premium

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dalam waktu satu setengah bulan angka konsumsi produk premium di wilayah DIY/Jateng sudah di kisaran 45-55 persen. Padahal sebelumnya (Juli 2016) angka konsumsi produk premium masih 70 persen.

Hal tersebut disampaikan Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta Dody Prasetya dalam rangka Peringatan Hari Pelanggan Nasional di Pertamina Corner SPBU Lempuyangan Yogyakarta, Ahad (4/9).

Dia berharap di akhir 2016 (Desember) konsumsi produk premium bisa bertahan sekitar 40-45 persen. Menurut Dody, sampai saat ini jumlah SPBU di DIY/Jateng khususnya di DIY yang menjual pertalite sudah sekitar 90 persen dan diharapkan di bulan September sudah 100 persen.

Lebih lanjut dia mengatakan upaya untuk meningkatkan konsumsi pertalite dan pertamax dengan mengeluarkan berbagai kebijakan diantaranya ingin pengecer membantu konsumen membeli produk pertalite, sehingga pengecer yang selama ini menjual premium berganti menjual pertalite menyediakan banyak nozele pertalite supaya masyarakat tidak mengantre.

Di samping itu, kata Dody menambahkan, adanya Pertamina Corner yang diinisiasi dari tim Pertamina DIY dan Surakarta juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi pertalite dan pertamax. Pertamina corner bentuknya mobile sehingga bisa berpindah-pindah bila ada event besar di Yogyakarta, Magelang dan Solo.

" Pertamina Corner ini sudah berjalan dua bulan dan rencananya berlangsung enam bulan yakni sampai Desember 2016," jelas Dody.

Lebih lanjut dia mengatakan tujuan pertamina corner antara lain untuk direct selling, mendekatkan ke pelanggan setiap hari, untuk mengedukasi masyarakat dan pelanggan tentang mengapa mesti pakai BBK (Bahan Bakar Khusus )seperti pertalite, pertamax dan lain-lain. 

Pada kesempatan ini Dody menyerahkan bingkisan kepada beberapa pelanggan di SPBU Lempuyangan yang menggunakan pertalite atau pertamax yang menggunakan motor buntut, becak motor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement