Senin 05 Sep 2016 13:18 WIB

Korban Kecelakaan di Probolinggo Tujuh Orang

Sejumlah anggota Satlantas Polrestabes Surabaya mendampingi tim ahli dari perusahaan mobil Lamborghini mengamati barang bukti mobil yang terlibat kecelakaan di Kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/12).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah anggota Satlantas Polrestabes Surabaya mendampingi tim ahli dari perusahaan mobil Lamborghini mengamati barang bukti mobil yang terlibat kecelakaan di Kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan mobil Kijang LG-X nomor polisi P-857-VH dan truk trailer L-8022-UF di Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (3/9), bertambah dari enam menjadi tujuh orang.

"Satu lagi korban luka yang dirawat di rumah sakit akhirnya meninggal dunia sehingga korban tewas dalam kecelakaan pada pukul 16.45 WIB itu menjadi tujuh orang," kata Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar RP Argo Yuwono di Surabaya, Ahad (4/9).

Menurut Argo, kecelakaan itu berawal dari mobil Kijang yang mengangkut tujuh penumpang mengalami oleng ke kanan, lalu dari arah berlawanan ada truk trailer sehingga terjadi tabrakan yang fatal. "Awalnya, mobil Kijang yang mengangkut tujuh penumpang mengalami oleh ke kanan, lalu dari arah berlawanan ada truk trailer, sehingga terjadi tabrakan yang fatal," kata Argo.

Ia menjelaskan tabrakan yang terjadi pukul 16.00 WIB itu menyebabkan kemacetan panjang dari Terminal Wonorejo Lumajang hingga Desa Malasan Kulon, Leces, Probolinggo, yang baru terurai pada pukul 20.00 WIB. "Mobil Kijang itu dikemudikan Pak Margono asal Salatiga yang langsung tewas di tempat kejadian, sedangkan truk trailer dikemudikan Arif Mustofa yang selamat dalam kejadian itu," katanya.

Selain Margono, enam korban tewas lainnya adalah Desy Wulandari (Jember), Wibisono (Jember), Murniasih (Jember), Busriyanto (Jember), Nafisa Sasa Nadiro (3,5 tahun) dan Lesiza Rizky (1,5 tahun). 

Secara terpisah, penumpang bus Jember-Surabaya Zahir mengaku terjebak kemacetan selama dua jam lebih di Desa Malasan Kulon. "Bus jalan sangat pelan dan merambat satu per satu, tapi sekitar jam 20.00 WIB sudah mulai cair," katanya. Dalam kecelakaan itu, katanya, posisi mobil Kijang terlihat penyok di bagian depan dan posisinya memutar berbalik arah, sehingga melintang di jalanan yang akhirnya menyebabkan kemacetan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement