Senin 05 Sep 2016 03:37 WIB

Polisi Belum Beberkan Isi HP Duo Penyandera

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono
Foto: MGROL75
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, penyidik menemukan bukti baru dari kasus penyanderaan di Perumahan Pondok Indah Sabtu (3/9) kemarin. Bukti baru tersebut ditemukan di lokasi penyanderaan pada malam harinya.

"Tadi malam, jam 01.00 WIB dini hari, anggota kembali ke TKP," ujar Awi saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (4/9).

Awi menjelaska, bukti baru tersebut berupa dua handphone milik pelaku. "Anggota kembali ke TKP dan menemukan HP milik tersangka," jelas Awi. Dua HP tersebut disembunyikan sehingga penyidik tidak menyadari posisinya saat awal penggeledahan. Awi mengaku isi ponsel itu masih dalam pendalaman penyidik.

"Nanti kita lihat semua apa yang terjadi, pelan-pelan tapi pasti," ujar Awi. Sampai saat ini, hanya polisi yang tahu apa isi HP dua pelaku.

Sebelumnya polisi juga telah mengumpulkan banyak alat bukti di TKP. Yaitu dua pasang sepatu, senter, pisau, jangkar, lakban, tas, obeng, borgol, topi, jaket, celana, dan jimat.

Menurut Awi, bukan saja korban yang saat itu merasa ketakutan karena ditodong senjata api oleh para pelaku. Namun pelaku juga ketakutan saat polisi mendatangi lokasi kejadian.

Bahkan, kata dia, pelaku justru meminta korban supaya menuliskan sebuah surat pernyataan. Yang mana isi surat tersebut seolah menggambarkan bahwa tidak pernah terjadi hal-hal apapun di dalam rumah itu.

"Saat melihat ada polisi yang datang. Mereka langsung cooling down, bahkan dia (pelaku) juga sempet mengajukan permohonan pernyataan tidak ada apa-apa. Nah itu bukti kalau tersangka merasa ketakutan," ujar Awi.

Kasus itu bermula pada saat pelaku masuk secara diam-diam ke dalam rumah korban di jalan Bukit Hijau IX, Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9). Pelaku menyandera mantan Vice President Eksploration and external Relation Axxonmobil Asep Sulaiman beserta anak, istri, dan pembantunya.

Namun pembantu tersebut berhasil meloloskan diri dan meminta pertolongan kepada satpam serta warga sekitar. Aparat kepolisian gabungan datang ke lokasi dan mengagalkan rencana pelaku berinisial AJ dan S pada hari itu juga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement