Sabtu 03 Sep 2016 21:51 WIB

Reni Bantu Polisi Atasi Penyanderaan di Pondok Indah

Rep: C39/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kepolisian bersenjata mengamankan rumah korban perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas kepolisian bersenjata mengamankan rumah korban perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta‎ Selatan, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menilai Pembantu Rumah Tangga (PRT) Asep Sulaiman yang bernama Reni memiliki peran penting dalam penangangan kasus perampokan dan penyanderaan di Kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9).

Polisi awalnya mendapatkan informasi banyak dari Reni mengenai kedua pelaku AJ dan S di dalam rumah mewah tersebut, seperti soal adanya senjata api yang dibawa pelaku untuk mengancam korban.

"Akhirnya kita dapat informasi detail dari Reni ini. Berapa kekuatan mereka, termasuk senjata api yang dibawa pelaku. Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah penindakan," ujar Ade di lokasi kejadian, Sabtu (3/9).

Namun, menurut dia, yang terpenting dalam aksi perampokan tersebut adalah tidak adanya korban jatuh, baik dari pihak keluarga Asep maupun dari pihak pelaku. "Prioritas kami adalah keselamatan. Terutama para sandera," kata Ade.

Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan dan penyanderaan tersebut terjadi di kawasan Pondok Indah, Jalan Bukit Hijau IX RT 09, RW 13, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran lama, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9) siang. Setidaknya terdapat empat korban yang disandra oleh pelaku.

Polisi sempat melakukan upaya negoisasi dengan pelaku untuk melepaskan para sandera tersebut. Namun, pelaku tidak mengindahkan seruan polisi untuk menyerah. Hingga akhirnya puluhan Brimob merengsek masuk dan berhasil meringkus kedua pelaku sekitar pukul 14.30 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement