REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang satpam rumah elite kasus penyanderaan di Kawasan Pondok Indah, Muhasim (65) membeberkan sosok pemilik rumah tersebut, Asep Sulaiman. Menurut dia, Asep merupakan sosok orang yang ramah.
Muhassim juga pernah dimintai tolong oleh Asep untuk mengurus KTP dan Kartu Keluarga (KK) milik keluargai. Setelah itu, ia memberikan uang kepadanya. "Saya dengar gajinya Rp 200 juta, kerja di Exxon," ujar Muhasim di lokasi, Sabtu (3/9).
Kendati mempunyai sikap ramah, kata Muhasim, bosnya tersebut jarang keluar rumah karena sibuk dengan pekerjaannya. Menurut dia, Asep memiliki dua anak perempuan selama menikah dengan Euwis.
Seorang anaknya kini tengah bersekolah di Australia, sedangkan anak yang satunya lagi tinggal bersamanya di rumah mewah tersebut. "Kemarin kalau enggak salah baru beli mobil belum lama ini, mobil Pajero," ucap dia.
Sebelumnya diketahui, perampokan serta penyanderaan terjadi di kawasan Pondok Indah, Jalan Bukit Hijau IX RT 09, RW 13, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran lama, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9) siang.
Baca juga, Masyarakat Panik Saat Baku Tembak di Lokasi Penyanderaan.
Setidaknya terdapat empat korban yang disandera oleh pelaku. Polisi sempat melakukan upaya negoisasi dengan pelaku untuk melepaskan para sandera tersebut.
Menurut keterangan warga sekitar, Syaiful, awalnya pada pukul 05.00 WIB ia hanya mendengar suara teriakan dari rumah tersebut. Namun, pemilik rumah hanya mengatakan bahwa teriakan tersebut hanya masalah keluarga saja.
"Tapi kalau lihat mimik mukanya sih panik gitu," kata Syaiful.