REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mayoritas masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gemar berolahraga untuk menjaga kesehatan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 51,63 persen masyarakat DIY berolahraga untuk menjaga kesehatan, sebanyak 1,03 persen untuk prestasi, sebanyak 10,16 persen untuk rekreasi, dan 37,18
"Tingkat kesadaran masyarakat DIY untuk menjaga kesehatan cukup tinggi," kata Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat (Kesra) BPS Gantjang Amanullah di Jakarta dari Yogyakarta, Jumat (2/9).
Ia menjelaskan, salah satu indikator sehat adalah melakukan aktifitas fisik dan makan makanan berserat, seperti buah dan sayuran. Selain itu, aktifitas fisik tersebut harus dilakukan paling sedikit 30 menit dan seminggu minimal selama lima hari. Konsumsi makan makanan berserat minimal dua porsi setiap hari.
"Jadi aktifitas fisik tersebut salah satunya adalah berolahraga. Dengan pola seperti ini, maka badan akan terjaga kesehatannya," terang Gantjang.
Lebih jauh, BPS juga mencatat, masyarakat di Provinsi DKI Jakarta menempati posisi teratas sebesar 38,61 persen, diikuti Provinsi Kepulauan Riau sebesar 34,55 persen. Sementara itu, lamanya masyarakat DIY melakukan olahraga dengan durasi di atas 120 menit, mencapai angka 2,72 persen atau menempati posisi kedua. Angka ini lebih tinggi dari jumlah masyarakat DKI Jakarta sebesar 0,11 persen.
Jumlah masyarakat terbanyak yang melakukan olahraga di atas 120 menit ditempati Provinsi Sulawesi Utara sebesar 3,95 persen. Dan posisi ketiga Provinsi Papua Barat. "Dengan angka ini berarti masyarakat DIY sudah sadar pentingnya pola hidup sehat," ujar dia.