REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Walhi Riau Riko Kurniawan mengatakan, titik api yang sempat marak dalam beberapa pekan terakhir di Riau mulai mereda. Alasannya, lantaran intensitas hujan yang mulai mengguyur dalam beberapa hari terakhir. "Jadi kalau bicara kebakaran ada beberapa titik api yang mulai padam karena memang ditolong oleh hujan. Kalau melihat Kota Pekanbaru dua hari ini sudah tidak ada lagi asapnya," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (2/9).
Kendati begitu, kewaspadaan tetap harus dilakukan mengingat prediksi BMKG akan kemarau yang terus berlangsung hingga Oktober mendatang. Melihat kondisi di lapangan, Walhi Riau belum melihat adanya perubahan yang berarti terkait perbaikan tata kelola pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Di lapangan kita masih melihat ada potensi-potensi pembukaan lahan baru, eksploitasi lahan gambut, juga pembakaran masih terjadi," lanjutnya.
Riko memandang, pemerintah masih sebatas siap pada upaya pemadaman apinya, bukan kepada perbaikan akar persoalan kenapa karhutla terjadi setiap tahunnya. Kekhawatiran selanjutnya, banyaknya lahan gambut yang dalam kondisi rusak parah. Hal yang termudah yang bisa dilakukan dalam perbaikan tata kelola sekarang bagaimana pemulihan gambut harus dibasahi kembali dengan cepat dan berkesinambungan.