Jumat 02 Sep 2016 10:59 WIB

Direskrimum Polda Metro Perintahkan Tembak Pembegal Bersenpi

 Anggota kepolisian memasangkan garis polisi di barang bukti sepeda motor sesaat sebelum rilis pengungkapan kasus begal di lapangan parkir Polres Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/3). (Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota kepolisian memasangkan garis polisi di barang bukti sepeda motor sesaat sebelum rilis pengungkapan kasus begal di lapangan parkir Polres Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (16/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rudy Heriyanto memerintahkan anggota menembak pelaku begal bersenjata api.

"Saya katakan perang lawan begal," kata Kombes Polisi Rudy Heriyanto di Jakarta, Jumat (2/9).

Rudy menyebutkan petugas kepolisian harus bertindak tegas dan terukur ketika menghadapi pelaku kejahatan bersenjata yang mengancam jiwa orang lain. Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan akan melaksanakan kebijakan pimpinan untuk menindak tegas pelaku begal di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kombes Hendy mengungkapkan tim Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pimpinan Komisaris Polisi Gunardi menangkap kelompok kejahatan dengan kekerasan dan pemberatan di Apartemen Gading Nias Kelapa Gading Jakarta Utara pada Kamis (1/9).

Petugas menembak mati satu orang dari tujuh pelaku yang ditangkap karena memberikan perlawanan dengan menggunakan senjata api yakni Diki Fernando (19 tahun). Enam pelaku lainnya yakni Agung Purwanto (21) luka tembak kaki kiri, Heri Irawan (25) luka tembak kaki kiri, A Sopian Prayoga (21), Muhammad David Kasidi (21), Tantowi Dadang S (19) dan Thernando Devila (22).

Dari pelaku, polisi menyita barang bukti tiga unit sepeda motor, dua pucuk senjata api jenis revolver, tas, helm, pakaian pelaku saat beraksi dan cetakan rekaman video tersembunyi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement