Kamis 01 Sep 2016 17:15 WIB

Samsat Citarum Lengkapi Satgas Tangani Pencemaran Lingkungan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agus Yulianto
Sungai Citarum
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sungai Citarum

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala BPLHD Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, pembentukan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Citarum diharapkam menjadi pendukung penanganan persoalan pencemaran lingkungan di aliran Sungai Citarum. Nantinya, Samsat akan menjadi penanggung jawab terkait penyelesaian masalah limbah Citarum.

Anang menyebutkan, Samsat menjadi pelengkap Satuan Tugas (Satgas) Citarum dalam mengantisipasi pencemaran sungai yang dilakukan perusahaan nakal.  Perbedaannya, Satgas Citarum lebih menekankan pada proses penegakkan hukum bagi pelanggar.

"Satgas itu lebih banyak ke penegakan hukum. Samsat itu persuasif mendorong mereka melakukan kewajibannya mengolah limbah dan menjaga lingkungan," kata Anang.

Menurutnya, Samsat lebih banyak mendorong upaya yang bersifat pencegahan. Serta koordinasi dan sosialisasi langsung dengan pihak terkait.

Nantinya, tambah dia, Samsat Citarum juga bertugas menjadi pengawas langsung di lapangan. Sehingga sebelum masuk ke ranah hukum, persoalan sudah dapat diatasi.

"Kalau melanggar, ditegur dan diberi kesempatan agar mereka punya ipal (instalasi pengolahan air limbah) yang lengkap," ujarnya.

Pembentukan Samsat Citarum akan dilakukan sesegera mungkin. Dengan melibatkan institusi pemerintahan, kepolisian, dan asosiasi pengusaha. Ia yakin dengan Samsat Citarum, persoalan limbah dapat berkurang signifikan. Ditambah Satgas Citarum yang terus bergerak menindak perusahaan yang terus membandel.

Anang mengatakan, terbentuknya Satgas cukup aktif menyasar industri yang membuang limbah sembarangan. Bahkan sejak dibentjm pada 29 Januari 2015 lalu, sudah ada 14 industri yang tengah diproses hukum pidana karena mencemari sungai.

"Satu setengah tahun ini, sudah banyak yang ditindak. Yang terjerat hukum pidana ada 14 industri. Belum lagi ada yang kena sanksi administrasi juga," tuturnya.

Oleh karenanya, pembentukan Samsat diharapkan memberi dampak signifikan mengubah industri untuk lebih ramah lingkungan. Ditambah patroli rutin yang terus digerakan ke DAS Citarum dan bantuan dari personil TNI, jelas menjadi dukungan besar melestarikan Sungai Citarum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement