Kamis 01 Sep 2016 13:33 WIB

Malaysia Kritik Indonesia yang tak Bisa Atasi Kebakaran Hutan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Foto udara kebakaran lahan yang diambil dari Heli Bell 412 milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Kamis (25/8).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Foto udara kebakaran lahan yang diambil dari Heli Bell 412 milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Kamis (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Malaysia mengkritik Indonesia dalam menangani kasus asap, Kamis (1/9). Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Malaysia, Wan Junaidi Jaafar mengatakan Malaysia kesulitan menanggulangi kabut asap karena Indonesia tidak sepenuhnya menerapkan larangan pembakaran lahan terbuka.

Menurut Wan, pembakaran lahan terbuka masih terjadi di Riau dan Sumatra. Peraturan di Indonesia masih mengizinkan pembakaran lahan di bawah dua hektar.

"Saya harap otoritas Indonesia akan meninjau ulang hukum tersebut dan jika memungkinkan untuk menghapusnya demi kepentingan negara-negara di wilayah," kata Wan Junaidi seperti dikutip Bernama.

Wan mengatakan, Indonesia harus bertindak tegas karena upaya apa pun yang dilakukan Malaysia tidak akan bisa mencegah bencana kabut kembali terulang. Ia juga menilai deklarasi keadaan darurat oleh Pemerintah Indonesia tidak cukup membantu.

Baca juga, Polri Tegaskan Tidak Memihak Soal SP3.

Wan Junaidi menegaskan Malaysia siap membantu Indonesia memerangi kebakaran hutan. Pada 21 Agustus lalu, Menteri di Departemen Perdana Menteri Shahidan Kassim mengatakan Malaysia siap mengirim pesawat Bombardier ke Indonesia.

Pesawat bisa membantu memadamkan kebakaran hutan. Tahun lalu, Malaysia juga mengirim pesawat untuk melakukan tugas yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement