Selasa 30 Aug 2016 23:51 WIB

Ribuan Anak Hadiri Acara Puncak HAN di Gorontalo

Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Lima ribu anak dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menghadiri acara puncak perayaan Hari Anak nasional (HAN) 2016 di Kabupaten Gorontalo, Selasa (30/8).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway usai acara tersebut mengatakan, untuk peringatakn HAN tahun 2016, pihaknya memeriahkan dengan berbagai program PKK yang bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dengan tema "Akhiri Kekerasan Terhadap Anak".

"Berbagai kegiatan kita gelar pada acara puncak ini, pertama kita awali dengan lomba Polisi Cilik (Pocil) yang diikuti oleh 19 kecamatan, dan masing-masing regu tiap kecamatan berjumlah 16 anak," kata Fory.

Ia menjelaskan, pada kegiatan tersebut juga digelar Gebyar Literasi Anak, dimana setiap stand yang ada dibagi per wilayah, untuk kegiatan anak PAUD yaitu mendongeng, melukis dan menggambar sepanjang 100 meter. "Selain itu ada juga kegiatan menulis, membaca dan membuat kliping diserahkan pada anak SD mulai dari kelas tiga hingga kelas lima," lanjutnya.

Fory juga menjelaskan, setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo juga mengambil bagian pada setiap lomba yang diadakan pada acara puncak HAN 2016.

Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, anak adalah masa depan bangsa dan masa depan daerah, maka wajib bagi kita sebagai orang tua untuk melindungi anak. "Hingga saat ini, masih ada masalah kekerasan pada anak, baik kekerasan fisik, mental maupun seksual.

Oleh karena itu, yang kita lakukan pertama adalah koordinasi semua pihak, antara pemerintah dan jajaran sampai ketingkat desa, bahkan sampai mitra -mitra kita seperti LSM, PKK, Dharma Wanita dan Organisasi Wanita," jelas Bupati Nelson.

Bupati menegaskan bahwa peran PKK sangat diharapkan, karena PKK yang selalu berada dekat keluarga. "Selain itu, hal yang penting adalah pendidikan, untuk itu stratifikasi sekolah dari bawah, yakni dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK bahkan perguruan tinggi penting kita bina," ungkapnya.

Sementara itu, ahli psikologi anak, Seto Mulyadi yang biasa di sapa Kak Seto saat menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, pelaksanaan HAN di kabupaten Gorontalo sangatlah meriah.

"Sesuai dengan tema HAN 2016 di Kabupaten Gorontalo yaitu "Akhiri Kekerasan Terhadap Anak", peran dari berbagai pihak sangatlah penting, seperti dari lingkungan terdekat seperti Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), aspek kekeluargaan perlu diberdayakan sehingga jika ada orang yang bermasalah dan melakukan kekerasan kepada anaknya, warga yang lain patut mengingatkan dan jika perlu melaporkan kepada pihak berwajib," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement