REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengingatkan warga Kota Samarinda dan sekitarnya untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
"Kami mengingatkan warga Samarinda agar mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai petir," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung Samarinda, Sutrisno, dihubungi di Samarinda, Selasa (30/8).
Pada Selasa pagi, Stasiun Meteorologi BMKG Temindung mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dengan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang diperkirakan melanda wilayah Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, serta di wilayah bagian utara Kota Samarinda, antara pukul 12.15 hingga 13.30 Wita.
"Hujan yang berlangsung pada Selasa siang intensitasnya tergolong sedang, namun curah hujan pada pukul 14.00 Wita ditakar 32,8 milimeter dan kondisi itu tergolong hujan kategori lebat," jelas Sutrisno.
Potensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin diprediksi masih memungkinkan melanda kawasan Kaltim, khususnya wilayah Kota Samarinda.
"Wilayah Kaltim pada bulan Agustus sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi terjadinya hujan disertai angin dan petir masih tetap ada," tambahnya.
Sutrisno juga mengimbau warga Kota Samarinda, khususnya yang bermukim di kawasan dataran rendah dan rawan tergenang agar mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir pada musim hujan.
"Kemungkinan terjadinya banjir, khususnya di kawasan yang memang rawan tergenang tentu saja tetap ada. Jadi, kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan genangan air," jelas Sutrisno.