Selasa 30 Aug 2016 19:49 WIB

Harga Sapi di Sragen Mulai Naik

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sapi limosin menjadi kurban di Hari Raya Idul Adha (ilustrasi).
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Sapi limosin menjadi kurban di Hari Raya Idul Adha (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Jelang hari raya Idul Adha, hewan ternak di Kabupaten Sragen mengalami kenaikan harga. Misalnya saja di Pasar Hewan Nglangon, jika pada hari-hari biasa harga seekor sapi berkisar antara 15-17 juta rupiah per ekor. Namun saat ini hargaanya mencapai 18-22 juta per ekor.

“Memang ada kenaikan dalam rangka Idul Adha, bahkan pasokannya pun disini bertambah biasanya tiap kali pasar dibuka itu sekitar 300 ekor tapi sekarang itu 600 ekor,” tutur Kepala Pengelola Pasar Hewan Nglangon Sutaryo kepada Republika.co.id pada Selasa (30/8) siang.

Ia menjelaskan ratusan pedagang sapi di pasar Nglangon berasal dari peternak Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Ngawi dan Purwodadi. Tercatat pedagang yang aktif sebanyak 150 orang.

Selain itu Sutaryo menjamin seluruh sapi yang berada di pasar Nglangon bebas dari antraks. Sebab kata dia sebelum sapi masuk ke pasar nglangon sudah terlebih dulu dilakukan pengecekan kesehatan.

Sebab itu pula peternak yang hendak menjual hewannya di pasar Nglangon dikenakan retribusi untuk cek kesehatan dan kebersihan pasar sebesar Rp 5 ribu rupiah. “Kalau ada sapi sakit kelelahan saja langsung sudah ada disiapkan paramedisnya. Sampai saat ini kita tidak temukan sapi yang sakit sifatnya menular, kebanyakan sapi hanya kelelahan tapi masih bisa dijual,” tuturnya.

Sementara itu Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Sragen menjamin pasokan sapi kurban untuk warga Sragen jelang Idul Adha terpenuhi. Bahkan menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakkan Pemkab Sragen, Neni Srimulyani sebanyak 150 ekor sapi asal Jembaran Bali sudah disiapkan untuk kebutuhan kurban.

“Sudah kita lakukan ter kesehatan dan  itu aman. Untuk hari raya kurban nanti Sragen tidak memasok ke daerah lain, cukup untuk kebutuhan disini saja,” tuturnya.

Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen mencatat hingga pertengahan tahun ini total pasokan Sapi dari Sragen mencapai 352 ekor. Dimana 153 ekor sapi dipasok untuk sejumlah wilayah di Jawa Tengah seperti Brebes dan Bumiayu. Sementara 199 ekor sapi dipasok ke DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement