REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mulai khawatir merebaknya virus Zika di Singapura. "Khawatirlah," kata salah satu warga Kota Padang, Tiara (24) kepada Republika.co.id, Selasa (30/8).
Alasannya, ia mendengar informasi, teman anak kerabatnya menunjukkan gejala-gejala mirip terkena virus zika. Namun, ia mengaku tidak tahu pasti apakah anak tersebut positif terinfeksi virus zika atau tidak. "Soalnya masih simpang siur apakah itu tertular atau enggak. Sempat dirawat di rumah sakit. Kan setiap minggu jalan ke Singapura," tutur Tiara.
Untuk mengantisipasi penularan virus zika, Tiara mengaku kerap mengenakan masker untuk pencegahan. "Soalnya saya sensitif, takutnya gampang kena,"lanjutnya.
Sementara itu, warga Kota Batam lainnya, Taufik (33) mulai menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya, dengan pola makan sehat, istirahat cukup dan olahraga. "Saya nggak sering ke Singapura. Tapi menjaga diri sama keluarga saja," jelasnya.
Taufik mengaku yakin virus zika yang tengah merebak di Singapura, tidak sampai ke Kota Batam. Alasannya, ia berujar, Singapura adalah negara maju yang lebih siap menangani virus zika. "Virus itu tak seperti baju bekas yang di kirim ke Batam. Kalau virus kan beda penanganananya kayak barang bekas. Negara maju pasti antisipasinya lebih bagus," tutur Taufik.