REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 60 orang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sukabumi didorong menjadi pelaku usaha. Mereka diberikan pelatihan dan modal usaha agar tidak kembali lagi menjadi TKI di negara orang.
"Para mantan TKI atau purna TKI diberdayakan dan dilatih agar hidup mandiri," ujar Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Barat Jejen Nurjanah kepada Republika.co.id Selasa (30/8).
Pada tahun ini jumlah penerima bantuan mencapai sebanyak 60 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok. Mereka berasal dari lima kecamatan yakni Kebonpedes, Sukaraja, Sukabumi, Cisaat, dan Cicantayan. Pemberian bantuan ini dilakukan secara simbolis pada momen hari koperasi dan hari keluarga nasional tingkat Sukabumi di Lapangan Gumbira, Kecamatan Nagrak, Selasa.
Bantuan untuk mantan TKI tersebut berasal dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan salah satu perusahaan telekomunikasi nasional. Jejen menerangkan, para mantan TKI tersebut sebelumnya bekerja di sejumlah negara seperti Arab Saudi, Hongkong, dan Malaysia.
Rata-rata usia mantan TKI ini terbilang masih produktif sehingga bisa melakukan kegiatan usaha.Jenis usaha yang diarahkan ungkap Jejen yakni budidaya burung puyuh. Di mana, saat ini usaha burung puyuh di Sukabumi tengah mengalami perkembangan cukup pesat. Selain budidya ternak puyuh, paran mantan TKI juga dikenalkan pengolahan makanan dari burung puyuh.
"Para mantan TKI tidak hanya dilatih, melainkan diberikan sarana dan modal usaha," ungkap Jejen.
Mereka juga akan mendapatkan pendampingan dari pusat layanan usaha terpadu (PLUT) Sukabumi. Sejumlah upaya ini lanjut Jejen diharapkan para mantan TKI ini tidak kembali lagi menjadi pekerja migran di luar negeri. Terlebih, saat ini masih diberlakukan moratorium pengiriman TKI informal ke negara timur tengah seperti Arab Saudi. Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan, pemkab menyambut positif adanya program pelatihan dan bantuan usaha bagi purna TKI. "Harapannya, para mantan TKI ini bisa hidup mandiri di kampung halamannya sendiri," kata dia.