REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Kabut asap tebal dampak kebakaran lahan dan hutan yang menyelimuti sejumlah daerah di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau mulai terlihat menipis pada Senin (29/8) sore.

"Alhamdulillah, kabut asap sudah semakin menipis dan semakin membaik dibandingkan dua hari yang lalu," kata warga Kecamatan Bengkalis, Farida yang merupakan mahasiswa Politeknik.

Menurut dia, kabut asap yang sempat menebal beberapa hari di daerah itu telah memberikan dampak negatif. "Bau asap dari kebakaran beberapa hari ini memang terasa menyengat, dan bau asap itu juga membuat kami batuk dan pilek," katanya.

Ia berharap kebakaran lahan dan hutan yang melanda daerah itu agar segera padam. Sementara itu, dari pantauan, di kecamatan Bengkalis dan Bantan, kabut asap tebal yang menyelimuti pulau Bengkalis beberapa hari belakangan dengan jarak pandang sekitar 150 meter sudah mulai menipis dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Asap mulai menipis sejak siang hingga sore ini, cuaca gerimis dan hujan yang tidak berlangsung lama di daerah itu setidaknya dapat membantu mengurangi kabut asap di daerah itu.

Kebakaran lahan dan hutan yang hampir menghabiskan ratusan hektare lahan saat ini terjadi di kecamatan Mandau dan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, dan saat ini petugas sedang melakukan upaya pemadaman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika