Senin 29 Aug 2016 08:03 WIB

Monumen Bambang Soegeng Ditata Lengkap dengan Kuliner

Monumen Bambang Soegeng di Temanggung Jawa Timur.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Monumen Bambang Soegeng di Temanggung Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Taman Monumen Bambang Soegeng di timur Terminal Temanggung, Jawa Tengah, bakal ditata dengan dilengkapi dengan tempat kuliner agar lebih menarik pengunjung.

"Pada penataan ke depan, taman tersebut bukan hanya kami bersihkan, tetapi bakal kami lengkapi dengan tempat kuliner khas Temanggung," kata Direktur Perusahaan Daerah Bhumi Pala Wisata Raharja Tri Kumuda selaku pengelola taman tersebut, di Temanggung, Senin (29/8).

Dalam penataan tersebut, pihaknya menyiapkan anggaran antara Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar untuk proses pembersihan, pemerataan, hingga pembangunan stan-stan kuliner yang nantinya disewakan kepada pihak ketiga. "Hal ini merupakan upaya jangka pendek kami di tahun 2016 setelah sebelumnya pada awal tahun 2015 kami juga telah merancang 'site plan' untuk Taman Monumen Bambang Soegeng," katanya.

Ia mengatakan revitalisasi kawasan monumen di akses masuk kota Temanggung tersebut, akan dilakukan bertahap hingga mendekati proyeksi sebagai ruang terbuka hijau yang nyaman bagi masyarakat. Dia menjelaskan dalam penataan nantinya lokasi itu juga akan dilengkapi dengan diorama mini yang menceritakan penggalan kisah perjuangan Bambang Soegeng melawan penjajah semasa hidupnya.

"Bambang Soegeng merupakan sosok pahlawan yang sangat dikenal oleh masyarakat Temanggung. Oleh karena itu, penting adanya langkah serta upaya menghidupkan kembali monumen yang sempat tidak terawat itu. Kami akan mulai menyusun anggaran untuk selanjutnya memulai proses penambahan bangunan, semoga dapat tercapai pada rentang waktu 2017 sampai 2018 mendatang," katanya.

Seorang warga sekitar lokasi taman, Sudarman (50), menyambut baik rencana penataan itu, karena selama ini pada malam hari kondisi taman gelap. Hal itu, katanya, dimanfaatkan oknum-oknum yang justru menyalahgunakan tempat tersebut.

"Padahal tempat ini dibangun sebagai area wisata sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap jasa salah seorang pejuang bernama Bambang Soegeng dalam melawan penjajah Jepang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement