REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Enam kepala daerah dan seorang Ketua DPRD di Jawa Barat, memperoleh penghargaan dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jawa Barat.
Karena, para kepala daerah ini dinilai telah memiliki kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membantu Palestina dan membela Masjid Al Aqsha.
''Para kepala daerah dan Ketua DPRD ini, kami harap dapat menjadi sosok inspiratif bagi masyarakat untuk turut serta membantu saudara kita yang ada di Palestina,''ujar Ketua KNRP Jawa Barat, Arifin Sobari usai menyerahkan penghargaan kepada para kepala daerah tersebut, akhir pekan lalu.
Arifin mengatakan, ke tujuh kepala daerah tersebut memperoleh penghargaan Al Aqsha Award adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Garut Ruddi Gunawan, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad.
Selain itu, Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi pun memperoleh penghargaan serupa. Menurut Arifin, masih banyak masyarakat yang menganggap membantu masyarakat Palestina dan membela Mesjid Al Aqsha belum menjadi prioritas.
''Padahal, saat Indonesia menyatakan merdeka, bangsa Palestina yang pertama kali mendukung,'' kata Arifin.
Tak hanya itu, kata dia, Indonesia dalam pembukaan UUD 1945 menyatakan dengan tegas menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi. Penjajahan yang terjadi di Palestina oleh bangsa Israel telah menyebab persoalan kemanusiaan yang tak kunjung selesai sejak puluhan tahun yang lalu.
Sehingga, 5 juta warga Palestina mengungsi ke berbagai negara seperti Lebanon, Turki, Suriah hingga Mesir selama puluhan tahun. "Ini murni persoalan kemanusiaan. KNRP menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk saudara kita warga Palestina,''kata Arifin.
Hingga dua tahun terakhir, kata Arifin, KNRP Jabar telah menyalurkan donasi lebih dari Rp 12 miliar kepada para pengungsi Palestina. Berbagai bantuan yang berasal dari masyarakat Jawa Barat itu didistribusikan sesuai dengan kebutuhan para pengungsi Palestina, mulai dari bahan makanan, pakaian, hingga sarana dan prasarana pendidikan.
Persoalan Palestina pun, tambah Arifin, terkait dengan Masjid Al Aqsha, salah satu mesjid suci milik kaum muslim. ''Salah satu kewajiban kaum muslimin untuk menjaga kesucian Masjid Al Aqsha dari tangan penjajah Israel,'' kata Arifin.