Sabtu 27 Aug 2016 16:58 WIB

SBY Minta Pembangunan Ekonomi Sejalan dengan Nilai Agama

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: SBY
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyikapi pembangunan ekonomi di Indonesia dalam sebuah orasi ilmiah pada acara Wisuda XV Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Sabtu (27/8).

SBY secara khusus menyoroti supaya masyarakat Indonesia tak meninggalkan nilai-nilai agama dan budaya di tengah pembangunan ekonomi. Ia pun mengakui masyarakat sedang mengalami degradasi moral. "Dua hal besar itu (agama dan budaya) yang menurut saya diperlukan bangsa kita, konsep dan model ekonomi yang tepat, tidak boleh terlalu kapitalistik, tidak boleh berorientasi pada pasar, tetapi mendayagunakan yang kita miliki dengan baik, seimbang, tetap menjaga keadilan dan kelestarian lingkungan," ‎katanya ketika memberikan orasi ilmiah dengan tema 'Membangun Ekonomi Indonesia Berbasis Benua Maritim‎ serta Nilai-nilai Agama dan Budaya' di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Sabtu (27/8).

Ia menilai dunia Islam sedang mengalami ujian besar lantaran negara Islam dilanda konflik yang berkepanjangan. Ia berharap Indonesia mampu menularkan pesan perdamaian di negara-negara tersebut.

"Dunia Islam sedang mengalami ujian di banyak tempat, di Timur Tengah, Afrika Utara, saya harap Indonesia tampil sebagai Islam yang menjadi model bahwa kita bisa kok toleran satu sama lain," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement