Jumat 26 Aug 2016 19:54 WIB

Djarot Minta Jumlah Armada Bus Transjakarta Ditambah

Bus TransJakarta melintas di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (6/6). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bus TransJakarta melintas di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (6/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta penambahan armada bus Transjakarta dapat disesuaikan dengan moda transportasi massal lainnya, dimana Pemerintah Provinsi DKI sedang membangun Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).

"Saya meminta PT Transjakarta untuk menghitung kembali kebutuhan yang rasional untuk penambahan bus Transjakarta. Berapa yang dibutuhkan, tolong disesuaikan. Karena nanti masyarakat tidak hanya menggunakan BRT, tetapi juga tolong diperhitungkan MRT dan LRT serta commuter line," kata Djarot di Jakarta, Jumat (26/8).

Saat ini, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus secara kontinyu melakukan penambahan armada untuk peningkatan pelayanan transportasi. Dengan perhitungan yang menyesuaikan dengan MRT dan LRT yang akan beroperasi di Jakarta, maka PT Transjakarta dapat menentukan jumlah yang ideal, sehingga penggunaan bus Transjakarta dapat lebih efektif dan efisien serta optimal, katanya.

"Semua armada yang kita miliki harus optimal, tidak ada yang menganggur. Makanya harus ada perhitungan yang betul-betul tepat dan tidak serampangan untuk menyediakan bus Transjakarta," kata Djarot.

Tepatnya jumlah armada bus Transjakarta yang disediakan, tidak berlebihan, maka dapat mengurangi biaya pemeliharaan bus, katanya. "Kita lagi ingin melakukan efisiensi anggaran. Jadi semuanya harus diefisiensikan. Kalau banyak armada yang menganggur, maka biaya pemeliharaan tetap berjalan," kata Djarot.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan kebutuhan armada Transjakarta di ibu kota ke depan ada sebanyak 3.406 unit. Angka ini didapat dari hasil perhitungan dan kajian dari Universitas Indonesia.

"Dasar perhitungannya kita dapatkan dari Universitas Indonesia. Dan itu yang paling rasional. Jumlah idealnya kita butuh 3.406 unit untuk melayani warga Jakarta di seluruh wilayah DKI Jakarta," kata Budi.

Pihaknya menargetkan penambahan armada bus Transjakarta hingga 2.475 unit. Dari jumlah tersebut, yang baru tersedia dan beroperasi hingga saat ini ada sebanyak 1.231 unit, katanya.

"Jadi yang baru beroperasi sebanyak 1.231 unit. Masih setengahnya lagi yang belum dibeli. Memang membutuhkan waktu yang lama, karena kami membeli bus melalui LKPP," kata Budi.

Jumlah bus yang sudah dibeli hingga 31 Desember 2015 ada sebanyak 183 unit. Untuk semester I tahun 2016 ini. Sudah membeli sebanyak 31 unit bus dengan nilai investasi sebesar Rp 140,802 miliar, sedangkan semester II direncanakan akan membeli 385 unit bus dengan nilai investasi Rp 575 miliar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement