REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Bahaya merokok akan menjadi bagian dari pendidikan karakter yang diberikan sejak usia SD hingga SMA.
‘’Namun akan dibuat pilot project dulu dan akan dikaji dari semua sisi,’’ kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai menyampaikan sambutan dalam Pembukaan Muktamar ke-13 Nasyiatul Aisyiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (26/8). Pilot project tentang bahaya merokok yang akan menjadi bagian dari program pendidikan karakter ini akan menyebar ke seluruh Indonesia. Tentu saja untuk penerapannya menunggu perubahan APBN yang baru.
Menurut dia, projek ini tidak hanya akan digagas pemerintah tapi juga institusi pendidikan. Sejauh ini sudah ada pemerintah kabupaten/kota yang minta bahaya rokok dimasukkan ke pendidikan karakter dan termasuk di dalamnya bahaya merokok untuk anak usia pendidikan dasar SD dan SMP.
Lebih lanjut Muhadjir mengatakan sesuai dengan amanat Nawacita yang digagas Presiden Joko bahwa pendidikan karakter di pendidikan dasar harus diberi bobot yang signifikan yakni 70 persen di SD dan 60 persen di SMP.