Jumat 26 Aug 2016 05:11 WIB

Kawasan Kumuh di Kota Sukabumi Tinggal 139 Hektare

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Kawasan kumuh di Jakarta
Foto: Edwin/Republika
Kawasan kumuh di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kawasan kumuh di Kota Sukabumi, Jawa Barat masih tersisa sekitar 2,89 persen atau setara 139 hektare. Keberadaan kawasan kumuh tersebut tersebar di tujuh kecamatan yang ada di kota.

Luas Kota Sukabumi secara keseluruhan mencapai 48,42 kilometer atau 4.842. hektare. "Pemkot Sukabumi tengah fokus untuk menangania kawasan kumuh," terang Kepala Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman (Distarumkim) Kota Sukabumi, Asep Irawan kepada wartawan Kamis (25/8).

Salah satunya dengan mengandalkan bantuan dalam program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) fase kedua yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Total dana yang disalurkan untuk Kota Sukabumi mencapai Rp 15,4 miliar.

Menurut Asep, program NUSP ini dikhususkan untuk penanganan kawasan kumuh. Terutama dalam pencapaian 100-0-100 yakni 100 persen air bersih, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen akses sanitasi.

Diterangkan Asep, jumlah kawasan kumuh di kota mencapai 139 hektare atau 2,89 persen dari total luasan kota. Targetnya, program NUSP ini bisa menuntaskan keberadaan kawasan kumuh.

Asep mengungkapkan, program NUSP tahap dua ini dibagi dalam dua kategori. Pertama untuk BLM sebesar Rp 12 miliar yang dikucurkan kepada 12 kelurahan yang ada di enam kecamatan.

Sementara kategori kedua non-BLM sebesar Rp 3,4 miliar untuk Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.Bantuan NUSP ini lanjut Asep, sudah rutin didapatkan pemkot dari pemerintah pusat sejak 2009 lalu. Selain Sukabumi, ada puluhan kota atau daerah lainnya di Indonesia yang mendapatkan bantuan serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement