REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia memang masih proses keberangkatan ke Tanah Suci. Namun antisipasi terhadap penyakit mers dilakukan saat kepulangan Calhaj ke Tanah Air.
Plt Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, Agus Priyatmono menyatakan, pembahasan sudah dilakukan terkait persiapan menyambut kepulangan. Termasuk antisipasi penyakit yang dibawa oleh Calhaj dari Tanah Suci.
"Untuk memastikan virus MERS-CoV," ujar Agus, di Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (25/8).
Karena itu, koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dilakukan. KKP nanti diminta untuk koordinasi dengan pihak Garuda Indonesia agar agat dapat dititipkan inframerah.
Seperti diketahui, MERS merupakan virus yang tersebar dari unta. Virus ini cukup membahayakan karena dapat menyebabkan kematian.
Embarkasi Balikpapan tahun ini memberangkatkan Calhaj 4.244. Jumlah tersebut dibagi dalam 12 kelompok terbang (Kloter). Jumat (26/8) Calhaj kloter 12 atau terakhir akan diberangkatkan ke Tanah Suci.