REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono serta Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok meninjau lokasi kejadian untuk melihat kondisi KA Kertajaya jurusan Jakarta-Surabaya yang mengalami kebakaran di Stasiun Tanjung Priok pada pukul 13.15 WIB.
Menhub mengaku ingin memastikan arus lalu lintas masyarakat yang menggunakan kereta api tidak terganggu dengan musibah kebakaran yang menimpa beberapa gerbong kereta kosong di Priok tadi siang. Budi juga memberikan sejumlah instruksi kepada Dirjen KA agar musibah ini segera dapat diatasi dan memastikan masyarakat pengguna kereta api maupun masyarakat lainnya tidak terganggu serta mengambil tindakan yang cepat dan tepat. "Agar musibah ini segera diketahui penyebabnya sehingga tidak terjadi kasus yang sama di kemudian hari," ucap dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mendapat laporan dari Pusdal Daop I Jakarta PT. KAI, kebakaran tersebut berawal dari proses langsir lepas K3 00501 (pertus) tiba-tiba terjadi percikan api di kereta makan pembangkit dan menyambar kereta ekonomi. Dugaan awal kebakaran terjadi akibat korsleting pada genshet.
Sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, masyarakat setempat sudah melakukan upaya pemadaman dan segera memisahkan kereta yang terbakar agar tidak merembet ke kereta yang lain.
"Dalam peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa karena seluruh kereta dalam keadaan kosong penumpang. Sedangkan dua unit kereta yang terbakar dalam kondisi 80 persen hangus," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/8).
Tim Kepolisian Sektor Priok, ia katakan, sudah mendatangi lokasi kejadian kebakaran dan Puslabfor POLRI dijadwalkan akan datang ke lokasi kejadian pada Jumat (26/8) karena harus menunggu kereta yang terbakar dalam keadaan dingin terlebih dahulu untuk pendalaman investigasi penyebab kebakaran kereta tersebut.