REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memulangkan 75 orang yang sempat diamankan terkait kericuhan antara rektorat lama dengan pengurus Yayasan Trisakti.
"Anggota telah mendata 75 orang sudah dipulangkan," kata Kepala Unit V Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Armayni, Rabu (24/8).
Armayni menyebutkan petugas masih memeriksa 71 orang dari 146 orang yang diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kericuhan di kampus Universitas Trisakti. Armayni menambahkan penyidik kepolisian berupaya mendalami dugaan tindak pidana yang mereka lakukan.
Selain mengamankan orang tersebut, polisi juga menyita ratusan bambu runcing dan pentungan di mobil bernomor polisi B-9203-LL.
Kericuhan terjadi berawal saat pelantikan Rektor Universitas Trisakti Edi Hamid yang dilakukan pihak Yayasan Trisakti pada Rabu (24/8) pagi. Sebelum pelantikan, sekitar 30 orang dari pihak Yayasan Trisakti memerintahkan petugas keamanan dari kelompok rektor lama keluar dari area kampus sekitar pukul 03.00 WIB.
Petugas Polres Metro Jakarta Barat dan Kodim mendatangi lokasi kejadian guna mengamankan situasi bahkan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto tiba di kampus Unsakti.
Pihak Yayasan Trisakti menutup seluruh akses pintu masuk kampus dan mengerahkan mahasiswa untuk berorasi. Petugas kepolisian dan TNI memediasi kedua belah pihak agar tidak terjadi kericuhan dan menyisir seluruh lokasi kejadian.