Rabu 24 Aug 2016 15:22 WIB

Animo Masyarakat Lombok Berhaji dan Umrah Tinggi

Ilustrasi Jamaah Umrah
Foto: EPA/MIKE NELSON
Ilustrasi Jamaah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM —Animo masyarakat di wilayah Lombok untuk berhaji dan umrah rupanya cukup tinggi. Karena potensinya cukup besar itulah, bahan evaluasi pihak penerbangan. 

General Manager Garuda Indonesia Lombok Dasep Suanda saat ditemui di Mataram, Rabu (24/8), mengatakan minat masyarakat NTB begitu tinggi. Bukan hanya penerbangan haji, tetapi juga umrah. "Di sini yang paling kuat untuk penerbangan umrah karena masyarakat di sini rata-rata tujuan hidupnya menabung bertahun-tahun itu untuk ibadah haji dan umrah," katanya.

Namun, Dasep mengatakan potensi bisnis tersebut masih dijajaki saat ini. Menurut dia, potensi itu harus mendapat dukungan dari sektor-sektor lainnya.

Begitu pula dengan rencana rute internasional lainnya. Dia mengatakan saat ini masih dikaji potensi bisnisnya karena saat ini Garuda belum membuka rute internasional langsung ke Lombok.

"Untuk pariwisata memang banyak peminatnya, tapi apakah sepanjang tahun, kami harus mempertimbangkan 'winter' dan 'summernya' dulu dan kami tidak mau main-main jangan asal buka rute tapi rugi," katanya.

Garuda saat ini mengoperasikan 12 frekuensi per hari lewat Bandara Internasional Lombok, yaitu empat kali ke Jakarta, tiga Bali, satu Surabaya, satu Semarang, satu Makassar, satu Bima dan satu Sumbawa.

Pesawat yang dioperasikan di antaranya Boeing 737-800, Bombardier CRJ, ATR 72 dan Airbus 330-300 khusus untuk penerbangan haji. Dalam kesempatan sama, General Manager Bandara Internasional Lombok PT Angkasa Pura I (Persero) I Gusti Ngurah Ardita mengatakan pihaknya juga berencana menggandeng dinas pariwisata serta agen perjalanan untuk menyediakan wisata Bali-Lombok atau sebaliknya.

Menurut Ardita, dengan begitu bisa memanfaatkan nama Bali yang sudah terkenal dengan menggabungkan wisata ke Lombok. "Rata-rata wisatawan ke Lombok ini bukan untuk jangka waktu lama, yaitu tiga hari, dari situ mereka bisa melanjutkan sisa perjalannya ke Bali," katanya.

Dia mengatakan sasaran utamanya yaitu wisatawan asal Tiongkok yang saat ini semakin meningkat jumlahnya sejak dibukanya beberapa rute penerbangan langsung ke Bali."Bali sudah membludak, saya sudah komunikasi ke dinas pariwisata agar bisa diwujudkan,”jelas dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement