Rabu 24 Aug 2016 11:44 WIB

Mensos Minta Ayah Indonesia 'Kembali ke Rumah'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indira Rezkisari
Anak perempuan dan ayahnya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anak perempuan dan ayahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta orangtua, terutama para ayah agar kembali ke rumah untuk memberikan perlindungan, bimbingan, pendidikan, bagi anak-anak mereka.

"Peran para ayah dalam keluarga begitu penting makanya para ayah harus berperan lebih bagi perkembangan anak-anaknya. Sebab saat ini sebagian besar pendidikan dan dan perawatan anak-anak, 99 persen dilakukan para ibu, peran ayah sangat minim," katanya, Rabu, (24/8).

Melalui Temu Penguatan Anak dan Keluarga (Tepak) kemarin jadi ajang solusi bagi anak terlantar, anak jalanan (anjal), serta anak tereksploitasi. "Pesan dari Tepak mengajak para ayah kembali ke rumah juga memaksimalkan  tanggungjawab pengawalan terhadap tumbuh kembang anak-anak."

 

Perkembangan teknologi dan informasi mempermudah komunikasi bagi anggota keluarga. Seperti menyapa mereka sedang dimana, ada acara liburan apa tidak, dan kegiatan lainnya mengedepankan kebersamaan keluarga.

Jadi kehadiran ayah diperlukan meski kadang tak harus bertemu fisik, namun misalnya menyapa anaknya melalui telepon saat ayah sedang bekerja. Ini tak sulit dilakukan.

"Perlu diketahui bahwa anak-anak Indonesia nomor dua dengan kondisi fatherless. Makanya kehadiran ayah harus lebih diintensifkan untuk menyapa anak-anaknya," kata Khofifah.

Namun sayangnya anak-anak sering diperlakukan sebagai setengah manusia. Sebab orangtua memposisikan dan memonopoli tafsir kebutuhan mereka. Padahal, hendaknya para orangtua masuk ke dalam dunia mereka supaya memahami keinginan dan harapan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement