Selasa 23 Aug 2016 14:25 WIB

Disnak Jabar Siap Periksa Hewan Kurban

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang pedagang hewan kurban musiman memberi makan sapi-sapinya, di pasar hewan kurban musiman, di simpang empat Cisumur, Kota Tasikmalaya, Selasa (9/8). (Republika/Fuji E Permana)
Foto: Republika/Fuji E Permana
Seorang pedagang hewan kurban musiman memberi makan sapi-sapinya, di pasar hewan kurban musiman, di simpang empat Cisumur, Kota Tasikmalaya, Selasa (9/8). (Republika/Fuji E Permana)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Peternakan mulai memeriksa hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha. Bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota Disnak memeriksa kesehatan hewan kurban di sejumlah sentra peternakan dan lokasi dijualnya sapi dan domba.

Kepala Disnak Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama asosiasi terkait untuk memeriksa hewan kurban di seluruh sentra peternakan sapi dan domba. Tujuannya guna mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan yang akan di jual untuk kurban.

"Kita sudah melakukan persiapan melaksanakan pemeriksaan kesehatan yang dibentuk beberapa tim sebagaimana dilakukan pada tahun lalu," kata Dodi saat dihubungi, Selasa (23/8).

Pemeriksaan sejak dini merupakan antisipasi agar konsumen tidak merasa dirugikan. Karena hewan yang di jual sudah di periksa dari sisi kesehatan dan kelayakannya.

Berdasarkan data evaluasi sementara, ia menyebutkan belum ada hewan yang terindikasi terkena penyakit seperti antraks maupun yang lainnya di peternakan-peternakan. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan rutin ke lapangan untuk mengantisipasi hewan yang terindikasi penyakit. "Mudah-mudahan kita tidak menemukan ternak yang sakit, penyakit antraks maupun yang lainnya," ujarnya.

Menurutnya pemeriksaan langsung ke lapangan merupakan agenda rutin. Pasalnya, banyak juga peternak yang menjual hewan ternak mereka di sejumlah tempat yang belum terjamin keamanannya.

Ia mengatakan sejatinya hewan kurban di imbau di jual di sentra peternakan hewan. Tidak di pinggir-pinggir jalan atau sekitar permukiman warga. Namun ia mengaku masih banyak peternak yang membawa hewannya di lokasi lain. Pasalnya hal tersebut sudah menjadi rutinitas tahunan.

Mengantisipasi penyakit hewan, pihaknya sudah meminta tim agar memeriksa kesehatan hewan di sejumlah tempat yang dijadikan pusat penjualan. "Seharusnya di sentra saja jualannya, tapi ini sudah kebiasaan mendekatkan kepada pasar dengan konsep tertib," ujarnya.

Ketersediaan hewan kurban pada tahun ini diprediksi akan mencukupi kebutuhan. Kebutuhan sapi potong untuk kurban diperkirakan mencapai 87.013 ekor dari yang tersedia sekitar 89.181 ekor. Sementara kebutuhan domba kurban di Jabar mencapai 225.665 ekor, dengan penyediaan 655.996 ekor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement