Senin 22 Aug 2016 08:32 WIB

BEI Berencana Buka Perwakilan di NTB

Bursa Efek Indonesia
Foto: Andika Wahyu/Antara
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana membuka kantor perwakilan di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai upaya meningkatkan jumlah investor saham di provinsi tersebut.

Supervisor Representatif Office BEI Kantor Perwakilan Denpasar I Gusti Agus Andiyasa mengatakan rencana membuka kantor perwakilan di Nusa Tenggara Barat (NTB) didasarkan pada pertimbangan peningkatan jumlah investor setiap tahun, pertumbuhan ekonomi NTB yang terus positif dan kampus yang semakin banyak.

"Kalau sekarang ini BEI Perwakilan Denpasar membawahi tiga provinsi, Bali, NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Mudahan dalam waktu dekat ini atau tahun depan akan ada kantor perwakilan NTB," katanya di Mataram, Senin (22/8).

Menurut dia, ekonomi NTB akan terus berkembang, terlebih dengan dibangunnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort di Kabupaten Lombok Tengah, dan kawasan wisata lainnya, serta adanya rencana membangun bandar pelabuhan internasional (global hub) dan kilang minyak di Kabupaten Lombok Utara.

"Kami selalu ada optimisme dengan adanya Mandalika Resort, pendatang ke NTB makin banyak, investor juga makin banyak dan uang berputar semakin banyak," ujar Agus.

Melihat potensi ekonomi ke depan di NTB, kata dia, pihaknya terus menggalakkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pasar modal melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, asosiasi atau komunitas bisnis, serta kepada perusahaan potensial.

Untuk saat ini, lanjut Agus, BEI hanya membuka galeri investasi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Akademi Manajemen Mataram (AMM) dan satu perusahaan sekuritas, yakni Sinar Mas yang melayani masyarakat untuk membuka rekening berinvestasi di pasar modal.

"Kami akan memperbanyak galeri investasi di kampus, tidak hanya di NTB, tapi juga di NTT, termasuk membuka kantor perwakilan di kedua provinsi tersebut," ucapnya.

Selain membuka kantor perwakilan, kata dia, pihaknya juga berupaya memperbanyak wakil perantara pedagang efek (WPPE) di setiap daerah. Saat ini, BEI sudah memiliki 30 WPPE yang tersebar di 30 kantor cabang di seluruh Indonesia. WPPE tersebut menjadi penghubung calon nasabah dengan perusahaan sekuritas yang menjadi mitra BEI sebagai regulator perdagangan saham.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement