REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semangat dan nilai-nilai nasionalisme kebangsaan sangat dibutuhkan bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan tumbuhnya pemahaman yang kuat terhadap nasionalisme di kalangan generasi muda diharapkan dapat membuat negeri ini berdaya saing tanpa harus khawatir terhadap masuknya ekspansi asing ke negeri ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Penerus Pejuang Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PPPKRI) - Bela Negara, Eddy Yusuf. ''Nilai-nilai nasionalisme seperti kecintaan terhadap produk dalam negeri dan tanah air menjadi hal yang diperlukan pada saat era terbuka seperti MEA,'' katanya di Jakarta, Ahad (21/8).
Untuk dapat menumbuhkan nasionalisme tersebut, Eddy mengatakan, pihaknya sangat mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan pada generasi muda. Ia juga mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah pemimpin daerah untuk dapat menumbuhkan ekonomi kreatif.
''Sehingga tenaga kerja Indonesia yang berada di wilayah atau daerah di negeri ini bisa mengolah hasil sumber daya di tempatnya tanpa harus mencari pekerjaan ke daerah lain. Tentunya di sini diperlukan adanya pelatihan-pelatihan terhadap kemampuan enterpreunership," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy juga mengabarkan pihaknya akan menggelar kegiatan Apel Nasional yang akan digelar di Monas pada 23 Agustus 2016 mendatang. Kegiatan ini, kata dia, menjadi bagian konsolidasi kekuatan. Dalam kegiatan tersebut nantinya digelar juga aktivitas paralayang, paramotor maupun terjun payung. ''Rencananya untuk kegiatan Apel Nasional ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo,'' katanya.