Ahad 21 Aug 2016 18:14 WIB

Menteri LHK Apresiasi Pembenahan Sungai Citarum

Seorang warga mencari ikan di bantaran Sungai Citarum dengan latar bendera merah putih di atas Sungai Citarum, kecataman Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (12/8).
Foto: foto : Mahmud Muhyidin
Seorang warga mencari ikan di bantaran Sungai Citarum dengan latar bendera merah putih di atas Sungai Citarum, kecataman Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN – Kesadaran bersama membenahi, menjaga dan memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Jawa Barat mulai menunjukkan hasil positif Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi kondisi DAS Citarum kini semakin baik dari sebelumnya.

"Alhamdulillah volume sampah di sungai Citarum sudah berkurang. Secara rutin tiap hari Jumat atau Sabtu, kader ecovillage dan masyarakat dengan dukungan Kodam III Siliwangi melakukan gotong royong bebersih Citarum," kata Menteri Siti, Sabtu (20/8).

Siti juga menyemangati Pemda dan kelompok masyarakat yang bergotong royong bebersih Citarum. "Selain itu juga ada kegiatan penyuluhan dan tanam pohon di bantaran sungai Citarum. Relawan Great Indonesia dari Prancis, Jepang, Korea, dan lainnya  juga ikut gotong royong di Bojong Soang," ungkapnya.

Menteri Siti berharap selain menggandeng kelompok masyarakat, Pemda juga dapat  melakukan sosialisasi ke dunia usaha. Peran dunia usaha penting untuk turut menjaga sungai Citarum bebas limbah.Rencananya dalam rangka peningkatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan oleh limbah industri, akan dilakukan pembinaan kepada pemilik atau pengelola industri di sepanjang DAS Citarum. Acara tersebut akan digelar pada tanggal 31 Agustus mendatang.

Diharapkan dari semangat dan program kerja yang jelas serta terukur, sungai Citarum nantinya dapat memberikan nilai positif bagi kehidupan masyarakat sekitar. Dia juga mengapresiasi  inisiatif Pemprov Jawa Barat yang dinilainya konsisten dalam menata lingkungan, khususnya perbaikan DAS Citarum. Untuk pengendalian pencemaran udara, Pemprov Jabar telah memasang beberapa alat pemantau kualitas udara yaitu Continuous Air Quality Monitoring System (CAQM). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement