Ahad 21 Aug 2016 00:07 WIB

Pesan Megawati untuk Pramuka Indonesia

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
Megawati menyampaikan sambutan setelah menerima Penghargaan Tunas Kelapa.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Megawati menyampaikan sambutan setelah menerima Penghargaan Tunas Kelapa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mendapatkan penghargaan Lencana Tunas Kencana dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Usai menerima penghargaan tersebut, ia pun memberikan petuahnya di depan ribuan peserta Jambore Nasional.

Menurut Mega, sebenarnya penghargaan tertinggi dari pramuka tersebut diperuntukkan untuk bangsa Indonesia. "Mengapa saya diberi tanda penghormatan yang begitu tinggi? Sebenarnya itu bukan untuk saya, tapi untuk bangsa," kata Mega di Bumi Perkemahan Cibubur, Sabtu (20/8) malam.

Dalam acara yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut, Megawati juga mengingatkan tentang hakikat tunas kelapa yang menjadi simbol pramuka. "Apa maksud dari tunas kelapa? Karena kalian adalah tunas-tunas bangsa. Maka simbol pramuka tunas kelapa. Karena kepulauan kita terbesar di dunia. Dan tanaman yang menjaga ribuan panjang pantainya adalah pohon kelapa," ucap dia.

Ia melanjutkan bahwa kelapa merupakan tanaman yang tidak mudah tumbang dan tetap menjadi penjaga pantai meski diterpa badai. Kata dia, pohon kelapa hanya berayun dan buahnya pun jarang ada yang jatuh.

Megawati juga mengingatkan soal penyebutan pramuka yang menurutnya lebih pantas bila tidak disingkat. Penyebutan pramuka dirasa mereduksi makna praja muda karana yang identik dengan gerakan kepanduan. "Pramuka Indonesia beda dengan kepanduan atau pandu-pandu yang berada di lain negara. Karena ciri khas kita bernama praja muda karana. Dan itu disebut adalah gerakan. Itulah semangat yang harusnya ada, yang gerakannya tidak harus selalu disingkat pramuka karena bikin maknanya hilang," kata dia.

Megawati merasa simpatik kepada pramuka karena anggotanya mempunyai ciri anak muda yang kreatif. Di dalam pramuka juga diajarkan nilai-nilai positif untuk pengembangan diri anak muda sebagai garda bangsa terdepan. "Semua semangat harus ada di pramuka. Harus tegar, jujur, disiplin, mencintai bangsa dan negaranya. Sehingga pramuka menjadi garda terdepan bangsa kita sesuai seperti pohon kelapa," ujar dia.

Nilai-nilai tersebut diungkapkan Megawati agar anggota pramuka menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya. Ia kemudian menganalogikan bahwa pohon kelapa, mulai dari akar hingga daunnya bisa bermanfaat bagi manusia.

Selain itu, ia meminta para peserta Jambore Nasional Pramuka tersebut untuk terus menggaungkan pramuka meskipun acara sudah selesai. Termasuk kegiatan jambore di mana para peserta dapat bertemu dengan pramuka-pramuka dari berbagai daerah.

"Begitu besarnya yang namanya praja muda karana. Ceritakan gaung jambore ini ke tempat masing-masing. Ceritakan, senangnya saling bertemu se-Indonesia. Kita ini sama bahasa, sama rasa. Kulit mungkin beda, ada yang hitam manis dari Papua, ada dari Kalimantan berkulit putih kuning," kata Mega.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement