Sabtu 20 Aug 2016 15:51 WIB

Titik Panas di Sumatra Meningkat Jadi 74

Titik panas. Ilustrasi
Foto: Antara
Titik panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan, titik panas di Sumatra mengalami peningkatan sebanyak tujuh titik yang menjadi 74 titik, dari kemarin atau Jumat (19/8) sore 67 titik.

"Ke-74 titik panas itu, memiliki tingkat kepercayaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karlahut) lebih 50 persen atau berada pada level sedang," papar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Sabtu (20/8).

Analisis LAPAN menyebutkan ada 74 titik panas yang merupakan akumulasi dari tingkat kepercayaan karlahut level sedang tersebar pada tujuh provinsi dengan wilayah Riau merupakan kosentrasi kebakaran 34 titik.

Disusul wilayah Sumatera Selatan 15 titik panas, lalu Sumatera Utara sembilan titik, Bangka Belitung enam titik, Sumatera Barat lima titik, Lampung empat titik dan Aceh terpantau satu titik.

Untuk 34 titik panas di Riau, ucapnya, tersebar pada enam kabupaten/kota yakni Rokan Hilir 14 titik, Bengkalis sembilan titik, Dumai tujuh titik, Siak dua titik dan Rokan Hulu serta Indragiri Hilir sama-sama memberi sumbang satu titik.

Terdapat lima daerah dari total titik panas di provinsi ini berjumlah 24 titik diantaranya merupakan titik api, sebab miliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau pertanda potensi Karlahut.

"Lima daerah itu yaitu Rokan Hilir dan Bengkalis masing-masing menyumbang sembilan titik api, Dumai terpantau empat titik, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir sama-sama menyumbangan satu titik," jelas Slamet.

Seorang anggota TNI AD dari Detasemen Arhanud Rudal-004 Dumai, kemarin dilaporkan hilang saat bertugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

"Upaya pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan kepolisian," kata Kepala Staf Komando Resor Militer 031/Wirabima, Kolonel CZI I Nyoman Parwata.

Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi awal pekan ini dilaporkan, telah mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) sebanyak 100 orang personel untuk membantu memadamkan api akibat karhutla di wilayah Kabupaten Rokan Hilir.

"Pasukan malam ini datang lagi satu SSK langsung dan sektornya Danyon Arhanudse 13. Mereka bermalam di lokasi yang ditugaskan untuk padamkan api dan menghilangkan asap agar tidak menjadi luas," kata Nurendi.

Itu dilakukan karena beberapa hari terakhir terhitung sejak Ahad (14/8), Karhutla di Rokan Hilir terus meluas hingga menyebar ke sejumlah kecamatan. Puluhan titik api terpantau satelit Terra dan Aqua sejak awal pekan lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement