REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, mengumumkan bahwa pasokan air ke pelanggan mengalami gangguan. Dalam pernyataan persnya, Sabtu (20/8), Palyja beralasan hal ini diakibatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak tergenang banjir mulai Jumat, 19 Agustus 2016 pukul 23.00 WIB.
Adapun wilayah yang terkena dampak diantaranya, Bangka, Bukit Duri, Cikoko, Cilandak Barat, Cipete Utara, Cipete Selatan, Duren Tiga, Gandaria Selatan, Gandaria Utara, Jati Padang, Kalibata, Kebayoran Lama Selatan, dan Kebayoran Lama Uatara.
Kemudian Kebon Baru, Lebak Bulus, Mampang Prapatan, Manggarai, Manggarai Selatan, Melawai, Mentemg Dalam, Pancoran, Pasar Minggu, Pejaten Barat, Pejaten Timur, Pela Mampang, Petogogan, Pondok Pinang, Pulo, Ragunan, Tebet Barat, Tebet Timur, dan Tegal Parang.
Palyja mengungkapkan tingkat ketinggian permukaan air sungai Jumat malam mencapai 5,1 meter dan. Ini merupakan titik tertinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan tingkat genangan banjir di IPA Cilandak mencapai 4,35 meter.
Untuk mengatasi sementara dampak gangguan pasokan air, Palyja menambah pasokan air dari DCR 5 sebesar 200 lps. Palyja juga menyiagakan armada mobil tanki untuk mengantisipasi keadaan darurat, seperti rumah sakit dan rumah ibadah untuk memasok air bersih ke beberapa wilayah pelayanan.